Sebelum melangkah lebih jauh, marilah kita memahami sejenak arti promosi. Kamus besar Artikata.com menjelaskan bahwa pengertian dari promosi adalah "kenaikan pangkat". Berarti, jika dikaitkan antara "promosi dan diri" lebih jelasnya adalah "Mempropagandakan atau memperkenalkan diri untuk menunjang kelas yang lebih tinggi".
Setiap manusia memiliki nafsu, "munafik" semisal kita tidak mengakui bahwa diperhatikan atau dinilai tinggi seseorang bukan merupakan sebuah pengharapan. Tidak etis jikalau kita tidak mengakui bahwa kenaikan kedudukan menjadi salah satu prioritas yang diidamkan. Dimanapun itu. Seseorang yang bekerja menjadi TU sekolah, pasti dibenaknya menginginkan kenaikan kelas menjadi Guru. Karyawan disebuah perusahaan, juga mengharapkan kenaikan jabatan menjadi supervisior, Manajer bahkan direktur. Perlu diketahui, bukan sebatas dalam ruang lingkup pekerjaan, Siswa yang masih duduk dibangku sekolah juga sama. Mereka menginginkan hal serupa demi mendapat perhatian para guru serta menjadi siswa berprestasi. Semua itu sudah sifat dasar manusia. Meskipun begitu, tidak berarti menginginkan kenaikan jabatan menjadi sesuatu yang dilarang. Diperbolehkan, asalkan sesuai dengan potensi dan tidak melanggar aturan. Sebab banyak sekali kasus mengenai kecurangan demi kenaikan pangkat. Sederhana, banyak calon pegawai PNS membeli bocoran soal, menyogok uang berapapun supaya diterima menjadi PNS. Banyak karyawan yang diberi mandat menjadi manajer hanya karena hubungan sanak keluarga, begitu juga siswa melakukan kecurangan saat ujian demi kenaikan rangking. Inilah kedangkalan moral yang merajalela, sehingga cara terlarangpun dipenuhi demi naiknya jabatan. Cara demikian, hanya dilakukan oleh orang yang licik dan tidak bertanggung jawab. Mereka menaiki jabatan tanpa mendayagunakan kualitas diri, melainkan hanya sekedar terobsesi untuk menjadi orang yang dianggap berkelas.
Melihat fenemona yang ada, maka pentingnya mengasah potensi diri untuk meningkatkan kualitas. Sehingga mempropagandakan atau memperkenalkan diri diberbagai tempat tidak sekedar membawa omongan kosong. Harus diimbangi dengan kemampuan. Tatkala itu terealisasi maka tingginya nilai kita menjadi proporsi untuk menduduki strata yang lebih tinggi. Berikut indikator yang harus kita miliki sebagai landasan mempromosikan diri :
2. Relation
Berhubungan menjadi salah satu indikator memenuhi promosi jabatan. Sebab adanya relasi semakin mudah kita mengenal atasan, sebaliknya atasan telah mengenal kemampuan kita. Sehingga peluang untuk diberi mandat sangat-sangat berkemungkinan besar. Tanpa berelasi baik dengan atasan, kemampuan attitude dan skill yang kita miliki terasa tidak berdampak. Maka inilah pentingnya sebuah hubungan.
3. Prestasi
Setelah Mengeksplor attitude, skill dan menjalin relasi ada satu hal yang menjadi indikasi naiknya kedudukan. Prestasi, mampu menorehkan sebuah prestasi maka nilai diri dimata atasan semakin diprioritaskan. Karena jika berprestasi bukan hanya kita yang senang melainkan instansi yang kita tempati ikut merasa bangga. Ini yang menjadi alasan berprestasi selain membuktikan kualitas diri juga menjadi syarat naiknya kedudukan.
4. Loyalitas
Terakhir, loyalitas harus senantiasa teraktualisasi dimanapun kita berada. Karena loyalitas menjadi salah satu bukti kesungguhan kita dalam bekerja dan menghargai sebuah instansi. Perlu diketahui bahwa loyalitas terkadang bisa mengalahkan orang yang berespouse, berelasi, dan berprestasi. Sebab mereka yang menuai 3 kategori tersebut belum tentu loyal. Sedangkan orang yang loyalitas sudah terbukti kesetiaannya. Sehingga perusahaan atau instansi memberikan penghargaan dengan mengangkat jabatan untuk mereka yang loyalitas.
Athif,
26 Oktober 2014
Melihat fenemona yang ada, maka pentingnya mengasah potensi diri untuk meningkatkan kualitas. Sehingga mempropagandakan atau memperkenalkan diri diberbagai tempat tidak sekedar membawa omongan kosong. Harus diimbangi dengan kemampuan. Tatkala itu terealisasi maka tingginya nilai kita menjadi proporsi untuk menduduki strata yang lebih tinggi. Berikut indikator yang harus kita miliki sebagai landasan mempromosikan diri :
1. Espoused
Dimanapun kita berkiprah, sangat diperlukan espoused (menunjukkan) sebagai pemberdaya tehadap kualitas diri. Espoused disini bisa berbentuk attitude maupun skill. Karena memiliki sikap yang baik serta skill yang mumpuni sangat diperlukan di setiap instansi. Sehingga dengan menunjukkan attitude dan skill maka kemampuan kita menjadi terlihat oleh atasan.
Berhubungan menjadi salah satu indikator memenuhi promosi jabatan. Sebab adanya relasi semakin mudah kita mengenal atasan, sebaliknya atasan telah mengenal kemampuan kita. Sehingga peluang untuk diberi mandat sangat-sangat berkemungkinan besar. Tanpa berelasi baik dengan atasan, kemampuan attitude dan skill yang kita miliki terasa tidak berdampak. Maka inilah pentingnya sebuah hubungan.
3. Prestasi
Setelah Mengeksplor attitude, skill dan menjalin relasi ada satu hal yang menjadi indikasi naiknya kedudukan. Prestasi, mampu menorehkan sebuah prestasi maka nilai diri dimata atasan semakin diprioritaskan. Karena jika berprestasi bukan hanya kita yang senang melainkan instansi yang kita tempati ikut merasa bangga. Ini yang menjadi alasan berprestasi selain membuktikan kualitas diri juga menjadi syarat naiknya kedudukan.
4. Loyalitas
Terakhir, loyalitas harus senantiasa teraktualisasi dimanapun kita berada. Karena loyalitas menjadi salah satu bukti kesungguhan kita dalam bekerja dan menghargai sebuah instansi. Perlu diketahui bahwa loyalitas terkadang bisa mengalahkan orang yang berespouse, berelasi, dan berprestasi. Sebab mereka yang menuai 3 kategori tersebut belum tentu loyal. Sedangkan orang yang loyalitas sudah terbukti kesetiaannya. Sehingga perusahaan atau instansi memberikan penghargaan dengan mengangkat jabatan untuk mereka yang loyalitas.
Athif,
26 Oktober 2014