Tetapi realita mengatakan tidak semudah itu. Telah terbukti diera ini, banyak sekali anak bernama baik lengkap pula tetapi prilaku tidak selaras dengan arti. Bernama "Nur" tapi prilakunya nakal, nama "Mohammad" tapi sering tawuran. Sedangkan pada dasarnya kedua nama tersebut memiliki arti yang baik, seharusnya anak bernama itu berprilaku baik pula bukan malah berbalik 180 derajat.
Tidak berarti memiliki nama yang punya arti baik itu tidak boleh, sangat dianjurkan. Tapi harus relevan. Dan perlu diketahui bahwa prilaku itu bedampak pada nama seseorang. Meski memiliki nama baik tapi berprilaku jelek masyarakat menilai tidak ada beda. Sebaliknya, memiliki nama biasa tapi berprilaku santun, maka masyarakat menilai orang ini bijaksana. Contoh seperti ini, Saat masih sekolah "Nur Hafidz" sering tidur ketika ada guru mengajar. Berbeda dengan "KiKi" yang selalu memperhatikan guru dan sering mendapatkan juara 1. Ketika mereka berdua menghadiri acara reuni ada salah seorang guru yang bertanya. "Kamu siapa ya, " Nur Hafidz Bu" "Owh, Nur Hafidz yang dulu pas sekolah sering tidur itu ya". Kemudian bertanya lagi "lalu ini siapa??" "Saya Kiki Bu" seketika itu juga guru tersebut bilang gini "ya,ya, saya masih ingat. Kiki yang dulu sering dapat juara itu kan.
Hal diatas mengindikasikan bahwa nama baik saja itu masih belum cukup, tetapi harus bermakna. Kemudian bagaimana agar nama itu selain berarti juga bermakna?? perlu diketahui terlebih dahulu bahwa bermakna atau tidak itu masyarakat yang menilai, dan cara masyarakat menilai adalah melihat sebuah priilaku. Seperti halnya cerita singkat diatas, Nur artinya cahaya, berarti seharusnya anak yang memiliki nama tersebut berprilaku mencerahkan/bermanfaat bagi orang lain bukan malas-malasan. Sedangkan arti dari nama Kiki tidak sebagus arti "Nur" akan tetapi prilakunya santun sehingga dipandang baik oleh gurunya. Maka dari itu mulai sekarang jangan terlalu memikirkan apa arti sebuah nama, tapi yang paling penting adalah sesegera mungkin merubah sikap menjadi lebih santun. karena dengan perubahan sikap itu keberadaan nama anda lebih bermakna dimata masyarakat.
Athif
Malang, 25 Februari 2015