Pages

Senin, 23 Februari 2015

Mengenal kepribadian, sebelum memilih jurusan kuliah!!!

Menjelang akhir masa sekolah, berbagai macam bentuk kesibukan dilakukan oleh siswa kelas 3 SMA/Aliyah. Terlebih yang ingin meneruskan kuliah, dilain sisi belajar menjelang ujian nasional (UN) juga mempersiapkan persyaratan menempuh jalur masuk perguruan tinggi. Bak itu jalur SMPTN undangan, SBMPTN tulis, Mandiri dll. Akan tetapi, sering tidak tersadari bahwa sebelum ke tahapan-tahapan tersebut ada hal penting yang perlu diketahui. Yaitu memahami kepribadian terlebih dahulu.

Setiap individu memiliki kepribadian yang berbeda, sehingga lahirlah corak hidup yang berbeda pula. Perlu diketahui bahwa kepribadian itu menentukan minat serta bakat seseorang. Semakin relevan antara minat dan pekerjaan, maka semakin besar peluang keberhasilan seseorang. Karena melakukan sesuatu berdasarkan minat akan menumbuhkan kesenangan serta kenyamanan tersendiri. Hal ini yang menjadi sebab mengapa memahami kepribadian itu harus menjadi prioritas sebelum memilih jurusan kuliah. Sangat disayangkan apabila memilih jurusan tidak sesuai dengan minat atau hanya sekedar ikut-ikutan, ketidaknyamanan dalam belajar suatu saat pasti terjadi atau bisa dibilang peluang kegagalan sangat mungkin terjamin. Menurut John Holland, terdapat 4 tipe kepribadian manusia.

1. Tipe realistik
Model ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan kerja yang berorientasi kepada penerapan. Ciri-ciri tipe realistik yaitu: mengutamakan kejantanan, kekuatan otot, ketrampilan fisik, mempunyai kecakapan, dan koordinasi motorik yang kuat, kurang memiliki kecakapan verbal, konkrit, bekerja praktis, kurang memiliki ketrampilan social, serta kurang peka dalam hubungan dengan orang lain. Orang yang mempunyai tipe kepribadian realistis dalam lingkungan nyatanya selalu ditandai dengan tugas-tugas yang konkrit, fisik, eksplisit yang memberikan tantangan bagi penghuni lingkungan ini. Untuk dapat memecahkan masalah yang lebih efektif, orang-orang yang mempunyai tipe kepribadian realistis seringkali memerlukan bentuk-bentuk kecakapan, gerakan, dan ketahanan tertentu.
Kemampuan penunjang pada tipe kepribadian realistik seperti menyukai praktek daripada teori, computer (software dan hardware), pemograman, matematika. Adapun jurusan kuliah yang sesuai pada tipe ini adalah teknik mesin, teknik sipil, teknik elektro, pertanian, perikanan, automotif, farmasi.

2. Tipe intelektual/investigative
Orang yang mempunyai tipe kepribadian ini memiliki kecenderungan untuk memilih pekerjaan yang bersifat akademik. Ciri-cirinya adalah memiliki kecenderungan untuk merenungkan daripada mengatasinya dalam memecahkan suatu masalah, berorientasi pada tugas, tidak sosial. Membutuhkan pemahaman, menyenangi tugas-tugas yang bersifat kabur, memiliki nilai-nilai dan sikap yang tidak konvensional dan kegiatan-kegiatanya bersifat intraseptif.
Orang yang mempunyai tipe kepribadian intelektual dalam lingkungan nyatanya selalu ditandai dengan tugas yang memerlukan berbagai kemampuan abstark, dan kreatif. Bukan tergantung kepada pengamatan pribadinya. Untuk dapat memecahkan masalah yang efektif dan efisien diperlukan intelejensi, imajinasi, serta kepekaan terhadap berbagai masalah yang bersifat intelektual dan fisik. Kriteria keberhasilan dalam melaksanakan tugas bersifat objektif dan bisa diukur, tetapi memerlukan waktu yang cukup lama dan secara bertahap. Bahan dan alat serta perlengkapan memerlukan kecakapan intelektual daripada kecakapan manual. Kecakapan menulis mutlak dipelihara dalam oreientasi ini.
Jurusan kuliah yang sesuai dengan tipe investigative adalah Kimia, Fisika, Gizi, Biologi, Desain Periklanan, Perangkat Lunak, Krimonologi, Matematika Dan Ilmu Pasti Atau Eksakta.

3. Tipe sosial
Tipe kepribadian ini memiliki kecenderungan untuk memilih lapangan pekerjaan yang bersifat membantu orang lain. Ciri-cirinya adalah pandai bergaul dan berbicara, bersifat responsive, bertanggung jawab, kemanusiaan, bersifat religius membutuhkan perhatian, memiliki kecakapan verbal, hubungan antarpribadi, kegiatan-kegiatan rapid dan teratur, menjauhkan bentuk pemecahan masalah secara intelektual, lebih berorientasi pada perasaan. Orang yang mempunyai tipe kepribadian sosial memiliki ciri-ciri kebutuhan akan kemampuan untuk menginterpretasi dan mengubah perilaku manusia, serta minat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Secara umum orientasi kerja dapat menimbulkan rasa harga diri dan status.
Jurusan kuliah yang sesuai tipe sosial : Psikologi, Bimbingan Konseling, Komunikasi, Sosiologi, Sekretaris, Guru PAUD dan SD.

4.  Tipe konvensional
Orang yang mempunyai tipe kepribadian ini pada umumnya memiliki kecenderungan untuk terhadap kegiatan verbal, ia menyenangi bahasa yang tersusun baik, numerical (angka) yang teratur, menghindari situasi yang kabur, senang mengabdi, mengidentifikasikan diri dengan kekuasaaan, memberi nilai yang tinggi terhadap status dan kenyataan materi, mencapai tujuan dengan mengadaptasikan dirinya ketergantungan pada atasan. Tipe kepribadian konvensional pada lingkungan nyatanya ditandai dengan berbagai macam tugas dan pemecahan masalah memerlukan suatu proses informasi verbal dan matematis secara kontinu, rutin, konkrit, dan sistematis. Berhasilnya dalam pemecahan masalah akan nampak dengan jelas dan memerlukan waktu yang relative singkat.
Contoh jurusan yang sesuai dengan tipe ini adalah Akuntansi, Statistik Ekonomi, Administasi Progammer.

5. Tipe usaha/enterprising
Orang yang mempunyai tipe kepribadian ini memiliki ciri khas diantaranya menggunakan ketrampilan-ketrampilan berbicara dalam situasi dimana ada kesempatan untuk menguasai orang lain atau mempengaruhi orang lain, mudah beradaptasi, menyenangi tugas-tugas sosial yang kabur, perhatian yang besar pada kekuasaan, status dan kepemimpinan, agresif dalam kegiatan lisan. Orang yang mempunyai tipe kepribadian usaha/enterprising ditandai dengan berbagai macam tugas yang menitikberatkan kepada kemampuan verbal yang digunakan untuk mengarahkan dan mempengaruhi orang lain.
Contoh pekerjaan orang dengan tipe kepribadian ini adalah, pedagang, politikus, manajer pimpinan eksekutif perusahaan, perwakilan dagang, dan pekerjaan lain yang sejenis. Adapun jurusan yang sesuai ialah Manajemen, Bisnis, Komunikasi, Hubungan Internasional, Marketing Komunikasi.

6. Tipe artistik
Orang yang mempunyai tipe kepribadian ini memiliki kecenderungan berhubungan dengan orang lain secara tidak langsung, bersifat sosial dan sukar menyesuaikan diri. Orang yang mempunyai tipe kepribadian artistik ini ditandai dengan berbagai macam tugas dan masalah yang memerlukan interpretasi atau kreasi bentuk-bentuk artistik melalui cita rasa, perasaan dan imajinasi. Dengan kata lain, orang yang mempunyai tipe kepribadian artistik lebih menitikberatkan menghadapi keadaan sekitar dilakukan dengan melalui ekspresi diri dan menghindari keadaan yang bersifat intrapersonal, keteraturan, atau keadaan yang menuntut ketrampilan fisik.
Contoh pekerjaan orang dengan tipe kepribadian ini adalah, ahli musik, ahli kartum ahli drama, pencipta lagu, penyair, dan pekerjaan lain yang sejenis. 
     
 Setelah mengenal beberapa tipe kepribadian menurut John Holland tersebut, pertanyaannya adalah sudahkah mengenal tipe kepribadian anda??? kalau sudah segera pilih jurusan kuliah yang relevan, sebaliknya jika masih belum segera untuk meningkatkan kecerdasan intrapersonal. Kecerdasan intrapersonal merupakan kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut. Kecerdasan ini meliputi kemampuan memahami kekuatan dan keterbatasan diri, kesadaran akan suasana hati, kehendak, motivasi, sifat, keinginan, serta kemampuan berdisiplin diri dan menghargai diri. Penulis memberikan 3 cara agar kecerdasan intrapersonal semakin mudah dan cepat dirasakan. Pertamamelalui proses perenungan. Dalam proses perenungan, amati apa jenis pekerjaan/hobi/kegiatan yang selama ini anda lakukan dengan senang, nyaman dan mampu melahirkan prestasi. Maka, sebenarnya disitulah nilai-nilai yang seharusnya anda tingkatkan. Kedua, feedback dari orang lain. Memang menilai seseorang jauh lebih mudah dibanding menilai diri sendiri, sehingga dalam meningkatkan kecerdasan intrapersonal sangat diperlukan penilaian dari orang lain. Bak itu teman dekat, teman sekolah sampai dan paling penting ialah feedback dari keluarga. KetigaTes Psikologi/psikotes. Yaitu digunakan untuk mengukur aspek-aspek individu secara psikis, dalam hal ini yang diukur adalah kecenderungan perilaku. Tes biasanya berbentuk tertulis namun dalam beberapa tes ada juga yang bersifat verbal atau visual. Di era sekarang, tes psikotes digunakan dirana apapun. Jangka pendek penulis tidak membebankan anda untuk mengikuti tes bersama pakar psikolog atau mengikuti bimbingan konseling. Karena melakukan simulasi sekarang juga sangat bisa dan mudah. Yaitu menggunakan HP Android dan segera buka Playstore, ketik disearchengine "Tes Jurusan Kuliah", download. Setelah dibuka dan jawab pertanyaan-pertanyaan yang disediakan. "SELAMAT MENCOBA"

Athif
Malang, 23 Februari 2015